Jika Sobat Seru berkunjung ke tempat wisata Taman Bunga Mekarsari, Sobat Seru akan bebas menikmati buah-buahan segar yang berada disana. Namun jika berkunjung ke Jamaika, anda akan diajak melihat perkebunan ganja. Wisata perkebunan ganja diadakan melalui kawasan seperti Nine Mile, kota kelahiran legenda Reggae, Bob Marley. Bob Marley juga dianggap sebagai orang yang mempopulerkan ganja. Tur lain juga dilakukan di perkebunan ganja di Negril.*
“Ini sinsemilla, kesukaannya Bob Marley. Kalau yang ini chocolate skunk, cocok untuk perempuan,” kata petani ganja yang meminta dipanggil Breezy kepada para wisatawan, dilansir News.com, Senin (9/9/2013)
Ganja memang masih berstatus ilegal di Jamaika. Namun seperti di Indonesia, ganja dijual bebas disana. Masyarakat sekitar bernaggapan bahwa dengan menjual ganja kepada wisatawan, bisa membantu meningkatkan perekonomian negara. Sepertinya pemerintah Jamaika pun membiarkannya.
“Kami akan mengkajinya melihat perkembangan terakhir di kawasan ini,” kata Menteri Hukum Jamaika Mark Golding mengomentari legalisasi ganja.
Sebagaimana Sobat Seru ketahui, Jamaika adalah negara penyuplai ganja paling besar ke AS. Para turis dengan mudahnya bisa membeli ganja di sana, bahkan cukup dengan memesan melalui hotel saja.
“Di sana ada wisata marijuana yang sangat tinggi di Jamaika. Namun mereka tidak mau menyebut itu wisata marijuana,” kata Pimred majalah High Times, Chris Simunek.
Di kampung halaman Bob Marley di Nine Mile, turis dari AS, Jerman dan Rusia berwisata keliling pertanian ini dan melihat-lihat kebun ganja. Paket tur ini harganya USD 50 (Rp 557 ribu).
Bahkan, operator tur Jamaicamax berencana akan mengadakan wisata ganja di Negril. Sayangnya, tidak diketahui bagaimana sikap aparat penegak hukum terhadap wisata ilegal seperti ini.
